Morfologi Pohon Jarak Yang Menghasilkan Minyak Ricin

Minyak ricin dihasilkan dari pohon jarak. Minyak ini diperoleh dari bijinya. Minyaknya dibutuhkan untuk keperluan industri, pengobatan hingga militer.

Minyaknya sendiri memiliki kekentalan yang stabil. Meskipun berada di dalam suhu yang tinggi, kekentalannya tidak berubah. Tak ayal jika minyaknya sering digunakan sebagai campuran pelumas.

Lantas, tahukah Anda mengenai tanaman jarak tersebut? Jarak merupakan tanaman perdu yang memiliki daun tunggal menjari.

Tanamannya biasanya tumbuh secara liar di hutan, tanah kosong hingga pantai. Namun belakangan ini, jarak mulai dikebunkan oleh sebagian orang.

Batang tanaman berbentuk bulat dan licin. Ketika tergores, batangnya dapat mengeluarkan getah. Ketinggian tanaman bisa mencapai 1-7 meter.

Daunnya sendiri sedikit membulat dengan ujung meruncing. Panjangnya mencapai 5-15 cm. Tulang daunnya menjari yang menghubungkan pada tangkai daun.

Untuk bunganya berbentuk malai. Bunganya termasuk bunga majemuk. Warnanya kuning kehijauan dengan kelamin tunggal.

Kelopak bunga berbentuk oval. Jumlahnya sekitar 5 buah dengan panjang sekitar 4 mm. Benang sarinya terletak pada pangkal yang berwarna kuning. Sedangkan tangkai putiknya berukuran pendek dengan warna hijau. Dan kepala putik melengkung dengan warna kuning.

Untuk buahnya berbentuk bulat seperti telur. Diameternya sekitar 2-14 cm. Ketika masih muda, warna buahnya lebih hijau. Sementara bila sudah tua, warnanya berubah menjadi kecokelatan dan kehitaman.

Di dalam buahnya terdapat ruang yang mana akan diisi oleh satu biji per ruang. Bijinya berbentuk oval dan lonjong. Warnanya cokelat agak kehitaman dengan ukuran mencapai 2 cm.

Biasanya, pohon jarak akan dipanen setelah berumur 3-4 bulan. Tentunya, hasil panen amat bergantung pada faktor kesuburan tanah dan pemeliharaannya.