Tak Usah Panik, Yuk Simak 7 Cara Tidak Gugup di Depan Kamera yang Harus Anda Tahu

Bagi sebagian orang, berbicara di hadapan kamera tentu merupakan hal yang biasa dilakukan. Namun bagi sebagian yang lainnya, kegiatan tersebut tentu juga akan membuat perasaan malu dan juga diringi rasa gugup saat melakukannya. Bagi Anda yang hendak belajar untuk tampil percaya diri di hadapan kamera, mari simak cara tidak gugup di depan kamera berikut ini.

Beragam Cara Agar Tidak Merasa Gugup Saat Tampil di Kamera

Pixabay.com
  1. Berlatih Dahulu di Hadapan Cermin

Agar dapat tampil percaya diri di hadapan kamera, tentu juga diperlukan persiapan dan latihan sebelumnya. Dengan usaha tersebut diharapkan mampu membuat Anda menjadi lebih siap dalam tampil dan beraksi di hadapan kamera yang ada. Langkah atau cara pertama yang dapat Anda lakukan sebelumnya adalah dengan berlatih terlebih dahulu di hadapan cermin.

Banyak orang yang telah menggunakan cara ini untuk dapat tampil percaya diri. Tak hanya untuk di hadapan kamera saja, Anda juga dapat mencoba melakukannya untuk melakukan presentasi baik di kampus maupun kantor tempat bekerja. Anda juga dapat melihat mimik muka yang ada saat belajar tampil di hadapan cermin sebelumnya. Agar tidak merasa malu, pilihlah pula tempat yang tepat untuk mulai berlatih di hadapan cermin.

  1. Membuat Perencanaan yang Matang

Cara tidak gugup di depan kamera yang selanjutnya adalah dengan membuat perencanaan yang matang sebelumnya. Tak dapat dipungkiri bahwa tampil di hadapan kamera akan mirip dengan tampil di kelas saat duduk di bangku sekolah dulu. Tentu banyak orang akan melihat atau menonton apa yang sedang Anda bicarakan atau tampilkan. Terkadang karena pembahasan yang melantur kemana mana membuat penonton juga menjadi tidak tertarik.

Dari keadaan tersebutlah, Anda dapat mencoba tips atau cara yang satu ini. Cara tersebut adalah dengan membuat perencanaan yang matang sebelum tampil di hadapan kamera. Perencanaan yang dibuat juga bisa dalam bentuk poin serta script sesuai dengan kebutuhan. Karena setiap orang tentu akan memiliki gaya tersendiri dalam melakukan hal ini. Tak sedikit pula orang orang yang justru bingung membaca script saat sedang tampil di hadapan kamera.

  1. Menggunakan Bahasa Sehari Hari

Menggunakan bahasa sehari hari adalah cara tidak gugup di depan kamera yang selanjutnya. Karena bahasa sehari hari sendiri adalah jenis bahasa yang akan nyaman untuk Anda gunakan dan juga nyaman bagi para penonton yang ada. Dengan bahasa yang terlalu resmi terkadang justru akan membuat penampilan Anda menjadi terkesan aneh dan tidak asli. Sementara dengan bahasa yang apa adanya akan membuat banyak penonton merasa tertarik.

Namun tentu saja pemilihan bahasa yang digunakan ini juga harus sesuai dengan konten yang akan Anda angkat pada rekaman kamera tersebut. Gunakan pula bahasa sehari hari dengan pemilihan kalimat yang mudah dipahami oleh para penonton. Anda pun dapat menggunakan pemilihan kalimat yang tidak terlalu panjang dan cenderung berbelit belit di dalamnya.

  1. Memperhatikan Body Language

Cara tidak gugup di depan kamera yang selanjutnya adalah dengan memperhatikan body language yang dimiliki. Bahasa tubuh sendiri adalah salah satu aspek yang akan menyedot banyak perhatian saat Anda salah melakukan gerakan gerakan tertentu di hadapan kamera. Body language atau bahasa tubuh sendiri dapat mulai Anda latih sedini mungkin sebelum beraksi di hadapan kamera untuk sebuah konten.

Tak dapat dipungkiri, di era yang memiliki arus teknologi yang maju seperti saat ini banyak hal hal kecil yang akan membuat seseorang menjadi viral. Misalnya adalah gerakan dari bahasa tubuh seseorang yang dianggap aneh oleh banyak orang. Tak hanya itu, dengan bahasa tubuh yang baik tentu juga akan membuat penampilan dan kesan di hadapan kamera menjadi lebih sopan dan memiliki nilai yang positif.

  1. Melatih Tone Suara yang Dimiliki

Tak hanya body language saja, cara tidak gugup di depan kamera juga dapat dilakukan dengan cara melatih tone suara yang dimiliki. Selain visual dari tampilan yang direkam oleh kamera, suara sendiri merupakan aspek penting yang akan diperhatikan oleh para penonton yang ada. Dari keadaan inilah selayaknya Anda memperhatikan masalah tone suara yang tepat saat tampil di hadapan lensa kamera.

Nada dan tempo suara dari seseorang pun akan begitu diperhatikan saat Anda tampil. Gunakan nada yang tepat dan tempo suara yang pas pada bahasa yang digunakan. Namun setiap bahasa sendiri biasanya juga akan memiliki ciri khas yang unik mengenai nada suara yang dimilikinya. Tempo suara pun akan cenderung berbeda sesuai dengan bahasa yang Anda gunakan atau pilih.

  1. Melakukan Pemanasan Sebelumnya

Cara tidak gugup di depan kamera yang berikutnya adalah dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan yang dimaksud disini juga tak hanya mengenai suara saja. Anda dapat melakukan pemanasan tubuh saat hendak tampil dan berbicara di hadapan lensa kamera. Cara untuk melakukan pemanasan kepada dua hal ini juga cenderung mudah dan cepat untuk dilakukan.

Anda dapat melakukan pemanasan atau latihan suara dengan melafalkan huruf secara jelas. Gunakan artikulasi yang jelas untuk melakukan pemanasan ini guna memperoleh hasil yang optimal. Sementara untuk pemanasan tubuh, Anda bisa mulai melemaskan otot otot di tubuh tertentu. Misalnya adalah melemaskan otot di bagian wajah, seperti otot di area mulut saat melakukan pemanasan ini.

  1. Konsisten dalam Berlatih

Pixabay.com

Hal lain yang juga tak kalah penting untuk dapat tampil dengan baik di lensa kamera adalah dengan melakukan konsistensi dalam berlatih. Karena dengan konsistensi tersebut Anda juga akan mulai terbiasa di hadapan sebuah kamera. Jika memungkinkan, Anda dapat berlatih bersama orang lain di belakang kamera untuk meminta pendapat atau masukan yang membangun dari mereka.

Tak sedikit cara yang dapat Anda lakukan agar tampil percaya diri di hadapan lensa kamera. Jenis kamera yang dapat digunakan pada saat proses perekaman video juga terbilang banyak. Misalnya adalah kamera dari Canon yang telah dilengkapi dengan Canon User Guide Pdf ini. Dengan latihan yang optimal dan konsisten serta kualitas kamera yang terbaik diharapkan mampu memberikan hasil yang optimal sesuai dengan ekspektasi yang dimiliki.