11 Cara Jual Rumah Tanpa Perantara Agar Cepat Laku

Alasan utama mengapa seseorang lebih suka menjual rumah tanpa bantuan broker dikarenakan keuntungan yang diperoleh bisa besar. Apalagi di era digital seperti saat ini semua hal dapat dilakukan dengan mudah dan cepat termasuk urusan jual beli rumah. Meskipun begitu pilihan ini juga kerap membawa tantangan tersendiri jika tidak dihadapi dengan strategi yang tepat. Misalnya rumah menjadi tidak kunjung laku.

Bagaimana Cara Jual Rumah Tanpa Perantara Itu?

Biasanya biaya yang harus dikeluarkan ketika menjual rumah menggunakan jasa perantara yaitu sekitar 2 hingga 3% dari harga jualnya dan satu persen lagi untuk upah notaris. Maka dari itu untuk menghematnya lebih baik menjualnya secara mandiri dengan mengikuti beberapa tips berikut ini.

  1. Memanfaatkan Situs Jual Beli Properti

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjual rumah secara cepat tanpa perantara yaitu dengan memanfaatkan marketplace properti. Ditambah lagi saat ini situs jual beli properti online semakin menjamur di tanah air. Hal itu dikarenakan kebutuhan akan platform tersebut sangatlah besar.

Bukan hanya itu saja namun seiring dengan berkembangnya teknologi transaksi jual beli online pun kian banyak diminati masyarakat Indonesia. Di mana saat ini semakin banyak orang yang lebih memilih untuk mencari hunian dengan cara online ketimbang harus mendatangi langsung ke lokasi satu persatu. Hal itu dikarenakan dinilai lebih efektif dan efisien. Tentunya fenomena itu bisa Anda manfaatkan secara optimal ketika ingin menjual rumah minimalis.

  1. Menampilkan Foto Rumah Semenarik Mungkin

Di dalam kegiatan berjualan online foto termasuk salah satu aspek penting. Hal itu dikarenakan calon pembeli tidak dapat melihat barang yang dijual secara langsung. Maka dari itu bagi seorang penjual perlu menampilkan foto produk dagangannya semenarik mungkin.

Prinsip itu juga bisa Anda terapkan ketika ingin menjual rumah tanpa bantuan pihak broker dan dilakukan sendiri dengan sistem online. Dalam hal ini bisa memfoto setiap sudut bagian di rumah yang paling menarik untuk kemudian ditampilkan pada halaman situs properti. Jika diperlukan Anda bisa menyewa jasa fotografer profesional agar hasilnya semakin maksimal.

Setelah itu unggahlah foto-foto terbaik ke halaman iklan properti pada situs. Tentunya semakin banyak foto yang tersedia di website tersebut, maka peluang untuk mendapatkan banyak calon pembeli yang tertarik dengan rumah itu sangatlah besar. Hal ini termasuk salah satu langkah awal paling penting untuk menjaring pembeli yang serius.

  1. Selalu Responsif

Salah satu alasan mengapa orang lebih menyukai menggunakan jasa broker dikarenakan pihak perantaralah yang nantinya akan mengurus seluruh proses penjualan rumah.Termasuk dalam hal tanya jawab dengan calon pembeli, sehingga tidak perlu pusing untuk merespon semua pertanyaan. Dengan begitu Anda hanya tinggal terima beres saja.

Namun saat sudah mantap untuk menjual rumah tanpa menggunakan bantuan perantara, maka mau tidak mau anda harus siap untuk merespon segala pertanyaan dari para calon pembeli. Dalam hal ini perlu untuk menanggapinya dengan cepat dan ramah. Sebab bersikap responsif ini nantinya akan mempengaruhi impresi calon pembeli terhadap keseriusan dalam menjual rumah.

  1. Selalu Terbuka Dalam Kegiatan Tawar – Menawar

Di dalam kegiatan transaksi jual beli tawar-menawar harga barang termasuk konsep yang sangat umum bahkan sudah mendarah daging pada masyarakat Indonesia. Hal itu juga berlaku dalam praktek jual beli rumah di mana selalu ada kemungkinan harga hunian nantinya akan ditawar oleh para calon pembeli. Meskipun begitu bukan berarti calon pelanggan tidak serius.

Dalam hal ini Anda perlu mengingat bahwa pembeli yang cerdas nantinya akan selalu mencari cara untuk mendapatkan harga yang terbaik. Itulah sebabnya mengapa harus selalu menyiapkan ruang untuk bernegosiasi harga rumah dengan calon pembeli. Selama penawaran itu masih masuk akal tunjukkanlah bahwa diri sendiri bersedia untuk mempertimbangkannya. Jangan langsung untuk menolaknya mentah-mentah sebab bisa jadi membuat calon pembeli kabur.

  1. Menyebarkan Ke Jejaring Media Sosial

Di samping gratis cara ini juga bisa membantu Anda menjangkau target pasar yang lebih luas lagi. Di mana mungkin saja sebelumnya orang itu tidak melihat iklan rumah yang ada di situs jual beli properti. Namun dengan bantuan media sosial ini bisa membuat orang tersebut mengetahuinya. Dalam hal ini perlu memposting foto-foto  menarik dengan dilengkapi spesifikasi dari rumah yang akan dijual itu.

Anda juga bisa meminta bantuan kepada teman maupun kerabat terdekat untuk menyebarkan di akun sosial media miliknya. Dengan begitu bisa membuat jangkauan target pasar semakin luas. Jika dirasa perlu dapat memposting penjualan rumah itu di forum-forum atau grup dalam sosmed yang relevan dengan topik jual beli properti.

  1. Sisihkan Anggaran Untuk Biaya Iklan

Apabila masih tersedia sisa uang Anda dapat mengiklankan rumah itu secara online melalui media sosial seperti Instagram, Facebook atau Google. Dalam hal ini supaya iklan terlihat lebih efektif sesuaikan profil dengan target pasar yang diinginkan. Selain itu disini Anda juga bisa menyesuaikan budget iklan sesuai anggaran yang telah ditentukan sebelumnya untuk memastikan bahwa biayanya tidak over.

  1. Tetap Melakukan Jualan Secara Offline

Meskipun sedang gencar melakukan jualan secara online tetap saja jangan lupakan jalur offline. Pasalnya metode ini dinilai masih cukup efektif untuk menjaring calon pembeli terutama bagi yang belum terlalu melek teknologi. Caranya yaitu dengan menyebarkan brosur maupun poster jualan di area sekitar rumah. Meskipun begitu hindarilah untuk menempelkannya di tempat umum tanpa izin.

Sebaiknya bagikan saja brosur tersebut secara langsung kepada orang-orang yang lewat di sepanjang jalan sekitar tempat hunian. Selain itu bisa juga dilakukan dengan cara memasang banner “rumah dijual “di pagar beserta nomor kontak yang bisa dihubungi, sehingga jika suatu saat ada orang yang lewat di depan rumah bisa langsung tahu dan menghubungi anda ketika berminat untuk membelinya.

  1. Menjual Rumah Dengan Sistem Open House

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan agar rumah  terjual dengan cepat yaitu menggunakan sistem open house. Umumnya calon pembeli akan melakukan kegiatan survei lokasi untuk mengetahui keadaan rumah. Dengan begitu perlu untuk memahami trik open house jual-beli rumah yang tepat guna meyakinkannya. Misalnya dengan memastikan kondisi hunian sudah bersih. Di mana biasanya waktu yang tepat untuk mengadakan open house dimulai pada pukul 10 hingga 5 sore. Meskipun begitu jangan pernah mengabaikan apabila ada calon pembeli yang ingin datang lebih awal. Sedangkan untuk hari yang paling ideal mengadakan open house yaitu ketika libur akhir pekan seperti minggu atau sabtu.

  1. Membersihkan Rumah

Tentunya rumah yang kondisinya baik bisa menarik minat banyak pembeli. Oleh karena itu ketika hendak menjualnya pastikan hunian dalam keadaan bersih. Jika ditemukan bagian yang rusak segeralah untuk memperbaikinya. Pasalnya kondisi rumah yang kurang bagus bisa menyebabkan menurunnya harga jual. Dengan begitu menyebabkan keuntungan yang diperoleh sangatlah kecil.

  1. Lakukan Kegiatan Survei Harga Rumah

Tanpa menggunakan bantuan jasa perantara Anda juga bisa menaksir harga jual yang tepat untuk menarik minat pasar. Dalam hal ini perlu untuk bersyukur pasalnya harga properti tidak pernah mengalami penurunan. Bahkan bisa jadi harga jual rumah milik Anda akan semakin naik. Oleh karena itu untuk mencari tahu informasi pastinya perlu melakukan riset kecil dengan memantau harga properti yang ada di sekitar daerahmu. Caranya yaitu cukup mendatar rumah yang dijual atau dengan melihat iklan-iklan tentang properti di internet.

  1. Menawarkan Dengan Menggunakan Tata Bahasa Yang Baik

Ketika menjual rumah secara offline ada beberapa kesulitan yang mungkin akan dihadapi. Dengan begitu bahasa memiliki peran penting dalam kegiatan ini khususnya real estat. Oleh karena itu agar bisa mendapatkan banyak calon pembeli pastikan telah menggunakan tata bahasa yang baik. Gambarkanlah kondisi rumah menggunakan kalimat yang menarik misalnya listing properti dengan judul yang tepat guna menarik perhatian para pembaca. Tidak lupa juga untuk menonjolkan kelebihan hunian misalnya lokasi strategis, halaman luas dan lingkungan nyaman.

Diingat bahwa dalam hal ini hindarilah penggunaan kata-kata seperti “dijual cepat”. Pasalnya cara itu berpotensi dapat menimbulkan pertanyaan mengapa properti ini dijual dengan cepat apakah ada kekurangan dari bangunan? atau lain sebagainya.

Apa Saja Keuntungan Menjual Rumah Tanpa Perantara Itu?

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa salah satu keuntungan menjual rumah tanpa bantuan broker yaitu bisa mendapatkan profit yang banyak. Namun faktanya bukan hanya itu saja mainkan masih banyak kelebihan yang bisa diperoleh lagi seperti berikut ini.

  1. Tidak Perlu Mengeluarkan Komisi Untuk Broker

Memang benar menjual rumah dengan bantuan broker sangatlah mudah. Namun nantinya Anda harus memberikan komisi pada agen tersebut jika berhasil menjual hunianmu. Di mana komisi itu diperoleh dari hasil jualan rumah misalnya ketika Andi menjual huniannya dengan harga 800 juta dan pihak broker meminta komisi sekitar 2%. Dengan begitu Andi akan kehilangan uang sekitar 16 juta. Sedangkan jika Anda menjual tanpa perantara seluruh hasilnya akan masuk ke kantong pribadi.

  1. Dapat Mengubah Harga Sepihak

ketika menjual rumah terkadang ada perasaan bahwa harga jual pada properti yang dimiliki terlalu rendah atau tinggi dibandingkan dengan di pasaran. Maka dari itu Anda bisa mengubah harga jual hunian tersebut agar properti segera laku atau dibeli oleh orang. Tentunya jika menjual tanpa bantuan broker untuk mengubah harganya dapat dilakukan dengan mudah dan fleksibel. Namun hal itu berbeda ketika  menggunakan bantuan agen properti. Dimana untuk mengubah harganya perlu menghubungi broker terlebih dahulu sehingga akan memakan waktu dan yang tadinya mudah menjadi lebih sulit untuk dilakukan.

  1. Lebih Menguntungkan Bagi Calon Pembeli

Pada dasarnya menjual rumah tanpa perantara jauh lebih menguntungkan bagi calon pembeli. Pasalnya konsumen dapat mengetahui secara jelas Apa saja kelebihan dan kekurangan dari rumah tersebut. Sedangkan ketika menggunakan jasa agen properti para pembeli itu hanya akan mengetahui kelebihannya saja. Dengan begitu informasi yang diperoleh kurang lengkap dan akurat.

Demikianlah pembahasan singkat tentang cara menjual rumah tanpa perantara. Sebelum memasarkan hunian itu pastikan telah mempersiapkan dengan tepat terkait detail-detail rumah seperti ukuran, sejarah dan dokumen-dokumen penting. Di mana detail-detail itu sangatlah diperlukan para konsumen agar lebih mantap ketika membelinya.