Cara Budidaya Telur Puyuh Untuk Pemula

Telur puyuh dan daging puyuh adalah makanan bergizi yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Dari tingginya permintaan konsumen, budidaya telur puyuh semakin banyak diminati karena dapat membantu meningkatkan kehidupan dari segi ekonomi. Dalam artikel ini, kami akan memandu Anda untuk mengetahui bagaimana cara budidaya telur puyuh untuk menghasilkan telur yang banyak dalam satu siklus pembudidayaan.

Cara Budidaya Telur Puyuh Untuk Pemula

Kandang

Saat ini, puyuh dibudidaya dengan model industri dengan sistem kandang tertutup, kandang ini dibagi menjadi 2 area:

Kandang anakan : Ini adalah area untuk memelihara burung muda, ukuran kandang tergantung pada area perternakan. Umumnya kandang anakan rata-rata berukuran sekitar 1,5 x 1 x 0,5 m (panjang x lebar x tinggi) dan tinggi kandang 0,5 m. Rangka kandang terbuat dari baja atau kayu dan memiliki ketebalan 1 x 1 cm.

Kandang burung besar atau Indukan : Desain kandang sesuai dengan ukuran yang disarankan adalah 1 x 2 x 0,5 m (panjang x lebar x tinggi) untuk memberi makan 20-25 puyuh betina. Kandang ini dapat ditempatkan langsung di lantai atau diletakkan di atas bingkai kayu dengan kemiringan sekitar 3 derajat sehingga telur menggelinding saat burung bertelur, bagian bawah sangkar cukup kecil untuk membiarkan tinja lewat dan burung mudah dipindahkan. Atap kandang terbuat dari bahan yang lembut karena puyuh sering melakukan lompatan yang dapat membuat kepala burung putuh bisa cidera jika bahan atap keras.

Puyuh adalah spesies burng yang suka tinggal ditempat yang kering, jadi perlu merancang kandang di daerah yang sejuk dan kering, bebas dari angin dan terlindung dari sinar matahari dan hujan.

Pilih jenis puyuh

Saat ini ada banyak tempat yang menawarkan indukan puyuh petelur sehingga mencari tempat untuk membeli cukup mudah. Masalahnya terletak pada pemilihan ras yang baik. Hal pertama yang perlu diingat ketika budidaya puyuh adalah memilih puyuh jantan dan betina dari garis keturunan yang sama harus dipisahkan sebelum ditempatkan dalam kawanan untuk kawin. Tips memilih indukan puyuh :

Saat memilih indukan puyuh, pilihlah burung puyuh yang sehat, tidak cacat, dan gesit dan pilih burung puyuh yang sudah berusia 25-30 hari.

Tips memilih puyuh jantan dan puyuh betina tidak akan sama:

Memilih puyuh jantan: Untuk cara telur budidaya puyuh dengan hasil telur maksimal, pilihlah ukuran puyuh jantan lebih kecil dari betina, pilihlah puyuh dengan bulu halus, kulit halus, kepala kecil, paruh pendek, leher panjang, beratnya sekitar 70-90 g dan berusia tua yang siap untuk bereproduksi.

Memilih Puyuh Betina: Pilih puyuh dengan leher kecil, bulu halus, panggul besar, anus merah, dan memiliki berat> 100 g.